A.
Pengertian permintaan
Berikut adalah
beberapa pengertian permintaan menurut para ahli :
Menurut
Gilarso (2007), dalam ilmu ekonomi istilah permintaan (demand) mempunyai arti
tertentu, yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan tertentu antara jumlah
suatu barang yang akan dibeli orang dan harga barang tersebut. Permintaan
adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai
kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain
tetap sama (=ceteris paribus).
Menurut Sadono Sukirno (2005) permintaan adalah teori
yang menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.
Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva
permintaan.
Menurut Adiwarman A. Karim (2007) Permintaan barang
yaitu bahwa factor harga dari komoditas merupakan variable dependen yang akan
menentukan beberapa jumlah komoditas yang bersangkutan diminta oleh
konsumen.
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Berikut adalah
beberapa Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
1.
Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
2.
Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin
tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang
dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
3.
Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari
barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif
penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya
dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai
alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih
mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
4.
Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang
yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena
harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan
bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5.
Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga
barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung
untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi,
ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung
tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
6.
Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat
dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah
permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok
beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah
sudah menetapkan harga pokok.
C. Fungsi
Permintaan
Menurut
Virgantari (2011), secara umum, fungsi permintaan menyatakan hubungan jumlah
yang diminta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada tempat dan waktu
tertentu. Fungsi permintaan dapat diturunkan melalui dua cara, yang pertama
adalah memaksimumkan kepuasan dengan kendala jumlah anggaran dan harga barang.
Fungsi permintaan yang diturunkan dari prinsip ini disebut dengan fungsi
permintaan Marshallian. Fungsi ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom
Inggris Alfred Marshal pada tahun 1980 dan menganggap bahwa pendapatan konsumen
konstan. Fungsi permintaan lain dapat diturunkan dengan menerapkan teori
dualitas, yaitu meminimumkan biaya dan memaksimumkan output pada tingkat
pengeluaran tetap.
Permintaan
yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang
memengaruhinya disebut fungsi permintaan. Fungsi permintaan menghubungkan
antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Persamaan fungsi permintaan
dapat disusun sebagai berikut.
Dx
= f (Px, Py, Y, T, N)
dimana:
Dx =
permintaan akan barang x
Px =
harga barang x
Py =
harga barang y
Y =
pendapatan per kapita
T =
selera
N =
jumlah penduduk
Dx
adalah variabel tidak bebas, karena besarnya nilai ditentukan oleh variabel
lain. Px, Py, Y, T dan N adalah variabel bebas karena besar nilainya tidak
tergantung besarnya variabel lain. Tanda positif dan negatif menunjukkan
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan akan barang. Hukum
permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang,
makin banyak permintaan atas barang tersebut; sebaliknya semakin tinggi harga
suatu barang semakin sedikit permintaan atas barang tersebut (Firdaus, 2008).
Referensi : Supawi Pawenang, 2016, Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar