Kamis, 24 November 2016

PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

A.    Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan merupakan seluruh aktifitas ataupun kegiatan perusahaan dalam rangka penggunaan serta pengalokasian dana perusahaan secara efisien.

Beberapa definisi manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
-       Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
-       Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
-       James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan serta pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
-       Grestenberg: bagaimana bisnis yang diselenggarakan dapat memperoleh dana , bagaimana mereka mendapatkan dana , bagaimana penggunaan mereka serta bagaimana bisnis prof ts didistribusikan .
-       Liefman: usaha untuk dapat menyediakan uang serta menggunakan uang untuk mendapat atau juga memperoleh aktiva.




B.            Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen keuangan secara garis besar digambarkan dengan memperhatikan peran dalam organisasi, hubungannya dengan ekonomi dan akuntansi, aktivitas utama dari manajer keuangan dan peran manajer keuangan dalam Manajemen kualitas total.

Fungsi Manajemen Keuangan iyalah sebagai berikut :
·         Keputusan Investasi (Investment Decision)
Investasi iyalah sebagai penanaman modal suatu perusahaan pada aktiva riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial adalah keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan Investasi akan berpengaruh langsung terhadap besarnya (return on investment) atau rentabilitas investasi  serta aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang.
·         Fungsi Pendanaan (Financing Decision)
Keputusan pendanaan ini iyalah  mempelajari sumber- sumber dana yang berada di sisi pasiva. Untuk itu diperlukan perhatian sumber dana yang biayanya paling minimal serta syarat- syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan dengan melalui sumber intern serta sumber ekstern perusahaan.
·         Keputusan Deviden (Dividend Decision)
Keputusan ini iyalah dilakukannya untuk menentukan :
1.      Besarnya persentase laba yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividen,
2.      Stabilitas dividen yang akan dibagikan.
3.      (stock dividend)Dividen saham .
4.      (stock split) Pemecahan saham .
5.      Penarikan kembali saham yang beredar.

C.    Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan iyalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan perusahaan iyalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar suatu  perusahaan, yang dimaksudkan  refleksi dari keputusan investasi, pendanaan serta aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis yang dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.
Dalam manajemen dalam bisnis perusahaan terdapat beberapa individu yang di kelompokkan lagi  menjadi tiga kelompok yaitu :
1.      Kelompok manajemen ( operational menegement ) atau tingkat pelaksana iyalah, meliputi para suvervisor.
2.      Kelompok manajemen menengah iyalah,  meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager cabang.
3.      Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif Iyalah ,sebagai penanggung jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, serta akutansi.

D.    Tujuan Dari Manajer Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan iyalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan perusahaan iyalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar suatu  perusahaan, yang dimaksudkan  refleksi dari keputusan investasi, pendanaan serta aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis yang dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.
Dalam manajemen dalam bisnis perusahaan terdapat beberapa individu yang di kelompokkan lagi  menjadi tiga kelompok yaitu :
  1. Kelompok manajemen ( operational menegement ) atau tingkat pelaksana iyalah, meliputi para suvervisor.
  2. Kelompok manajemen menengah iyalah,  meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager cabang.
  3. Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif Iyalah ,sebagai penanggung jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, serta akutansi.


E.     Pengertian Dan Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan
Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan keputusan. Dimana
Keputusan yang dibuat berkaitan dengan keuangan yaitu berapa besar asset yang dibutuhkan oleh suatu usaha, bagaimana sebaiknya komposisi dari masing-masing asset tersebut, serta dari mana sumber pembiayaan atas investasi tersebut.
Manajemen Keuangan berhubungan dengan tugas sebagai manajer keuangan dalam suatu perusahaan bisnis. Dimana Manajer keuangan secara aktif mengelola urusan keuangan dari berbagai jenis usaha, yang berkaitan dengan keuangan atau non keuangan, pribadi atau publik, besar atau kecil, profit atau non profit.
Beberapa Kegiatan manajer keuangan seperti : anggaran, perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analisa investasi dan usaha memperoleh dana.



F.            Organisasi Dan Fungsi Keuangan Dalam Perusahaan
Ukuran dan pentingnya fungsi manajemen keuangan tergantung dari besarnya perusahaan. Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan umumnya dilakukan oleh departemen akuntansi. Setelah perusahaan berkembang, fungsi keuangan lambat laun menjadi suatu departemen terpisah yang dihubungkan langsung kepada Presiden Direktur perusahaan melalui direktur divisi keuangan.
Berikut ini adalah Bagian Utama dari Perseroan terbatas, berdasarkan struktur Organisasi :
1.      Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang memberikan modal mereka dalam bentuk saham preference dan saham biasaai. Mereka mempunyai hak suara untuk memilih anggota dewan komisaris dan menetapkan anggaran dasar perusahaan
2.      Dewan komisaris adalah kelompok yang dipilih oleh pemegang saham perusahaan dan memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengarahkan aktifitas perusahaan serta membuat kebijaksanaan umum.
3.      Presiden Direktur / Direktur Utama adalah pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola operasi perusahaan sehari-hari dan melaksanakan kebijaksanaan yang dibuat oleh Dewan Komisaris

Dalam perusahaan Laporan Keuangan Perusahaan diberikan kepada Direktur Keuangan, yang dilakukan oleh Treasurer (fokus eksternal) dan Controller (fokus intermal) dimana
“Treasurer” Menangani aktivitas pengelolaan dana seperti :
Mengelola Kas, Mencari Dana, Mengelola Kredit, Membayar Deviden, Mengansuransikan, Mengelola Dana Pensiun. sedangkan
“Controller” Menangani aktivitas akuntansi seperti :
Menyiapkan Laporan Keuangan, Melakukan Internal Audit, Membuat Daftar upah/gaji, Melakukan pembukuan, Menyiapkan anggaran, Menghitung Pajak
Hubungan Keuangan dengan Akuntansi
1.        Aliran kas,
            Fungsi utama akuntan adalah menghasilkan dan menyediakan data untuk mengukur keadaan perusahaan, menetapkan posisi keuangan, dan membayar pajak
            Pendekatan yang biasanya digunakan oleh akuntan yaitu Metode Akrual, yaitu lebih menekankan pada metode kas untuk menjaga kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya dengan menganalisa dan merencanakan aliran uang.
l              Metode Akrual, mengakui pendapatan pada saat penjualan dan mengakui pengeluaran pada waktu pengeluaran terjadi
l  Metode Kas, mengakui pendapatan dan biaya hanya berdasarkan aliran kas masuk dan keluar yang nyata terjadi.
2. Pengambilan Keputusan
Akuntan
mengumpulkan dan menyajikan data keuangan dan berperan dalam memberikan perkembangan yang konsisten dan kemudahan menginterprestasikan data tentang operasi perusahaan yang lalu, saat ini dan yang akan datang
Manajer Keuangan
mengevaluasi laporan akuntan, mengembangkan data tambahan dan membuat keputusan yang didasarkan atas perkiraan dari pengembalian dan resiko. Data tersebut digunakan setelah ada penyesuaian dan analisa, sebagai input yang penting dalam proses pengambilan keputusan

Hubungan Keuangan Dengan Ekonomi
Manajer Keuangan harus memahami masalah ekonomi dan berjaga-jaga terhadap konsekuensi dari berbagai tingkat perubahan aktivitas dan kebijakan ekonomi.
Teori ekonomi sebagai pedoman untuk efisiensi operasi perusahaan, contoh : analisa penawaran dan permintaan, strategi memaksimalkan laba dan teori harga.
Dasar-dasar ekonomi utama yang digunakan dalam Manajemen Keuangan adalah analisa marjinal, yaitu dasar-dasar keputusan keuangan akan dibuat dan dilakukan hanya bila penambahan manfaat lebih besar dari penambahan biaya.




 Referensi : Supawi Pawenang, 2016, Kuliah Manajemen Keuangan, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA.

Rabu, 30 Maret 2016

kebijakan fiskal

Pemerintah suatu negara memiliki peran yang sangat menentukan dalam mengendalikan perekonomian nasional dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Dalam upaya mengatur kegiatan perekonomian nasional, pemerintah menggunakan berbagai perangkat kebijakan.Salah satu perangkat kebijakan tersebut adalah kebijakan fiskal, yang dikenal pula dengan kebijakan anggaran karena berkaitan dengan pengaturan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

A. pengertian kebijakan fiskal 
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam memengaruhi pengeluaran dan pendapatan dengan tujuan untuk menciptakan kesempatan kerja yang tinggi tanpa inflasi.

B. Tujuan Kebijakan Fiskal 
Secara umum tujuan pelaksanaan kebijakan fiskal ialah untuk menentukan arah, tujuan, dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan Program Pembangunan Nasional (Propenas) yang pada gilirannya akan meningkatkan kemakmuran masyarakat. 
Tujuan tersebut ditempuh dengan:
1. Meningkatkan laju investasi.
2. Meningkatkan kesempatan kerja.
3. Mendorong investasi optimal secara sosial.
4. Meningkatkan stabilitas di tengah ketidakstabilan ekonomi internasional.

C. Fungsi Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berfungsi sebagai instrumen untuk menggalakkan pembangunan ekonomi, khususnya sebagai alat untuk:
1. Mempertinggi penggunaan sumber daya;
2. Memperbesar penanaman modal



D. Kebijakan Fiskal dan Pembangunan

Kebijakan fiskal yang dijalankan dengan hati-hati dapat mempercepat proses pembangunan. Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut.
a. Kebijakan fiskal harus dijalankan dengan lebih konservatif atau hatihati, yaitu selalu menjaga pengeluaran dan penerimaan dalam keadaan seimbang dan menghindari pengeluaran yang berlebihan.
b. Kebijakan fiskal dapat dipergunakan untuk memengaruhi sumber daya ekonomi melalui dua cara.

  1. Pembelanjaan pemerintah di satu sektor akan dapat menggalakkan penanaman modal di sektor tersebut, sedangkan pajak yang tertinggi yang dikenakan pada satu sektor akan menurunkan gairah perusahaan untuk memperluas usahanya.
  2. Pemberian rangsangan fiskal kepada pengusaha tertentu, misalnya pemberian modal dengan syarat yang ringan, pembebasan sementara pajak, pengurangan atau pembebasan pajak impor modal dan bahan baku.
c. Kebijakan fiskal dapat memacu pembentukan modal yang dibutuhkan dalam pembangunan.
d. Pengelolaan anggaran
Tokoh yang mengemukakan pendekatan pengelolaan anggaran ini ialah Alvin Hansen. Dalam rangka menciptakan stabilitas perekonomian nasional, penerimaan dan pengeluaran pemerintah dari perpajakan dan pinjaman merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan.
Untuk itu diperlukan anggaran berimbang dengan resep jika masa depresi ditempuh anggaran defisit, sedangkan jika masa inflasi, digunakan anggaran surplus.
d. Pembiayaan fungsional
Tokoh yang mengemukakan pendekatan pembiayaan fungsional ini ialah A.P. Liner. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kesempatan kerja.
Cara yang ditempuh ialah pembiayaan pengeluaran pemerintah ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak berpengaruh secara langsung terhadap pendapatan nasional.
Pada pendekatan ini sektor pajak dan pengeluaran pemerintah menjadi hal yang terpisah. Penerimaan pemerintah dari sektor pajak bukan ditujukan untuk meningkatkan penerimaan pemerintah, melainkan untuk mengatur pengeluaran pihak swasta.



Referensi : Supawi Pawenang, 2016, Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA.

Daya Beli Masyarakat

Dalam lingkungan ekonomi bisnis kita juga harus memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan masyarakat secara luas, salah satunya adalah mengenai daya beli masyarakat dimana daya beli masyarakat ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan maupun strategi bisnis kita. 

A. Pengertian daya beli masyarakat
    menurut Dr. Supawi pawengan adalah kemampuan masyarakat sebagai konsumen untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. daya beli masyarakat ini ditandai dengan meningkat ataupun menurun, dimana daya beli meningkat jika lebih tinggi dibanding periode lalu sedangkan daya beli menurun ditandai dengan lebih tingginya kemampuan beli masyarakat dari pada periode sebelumnya.

B. factor yang mempengaruhi daya beli masyarakat
berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat antara lain yaitu :
1. Tingkat Pendapatan
Pendapatan merupakan suatu balas jasa dari seseorang atas tenaga atau pikiran yang telah disumbangkan, biasanya berupa upah atau gaji. Makin tinggi pendapatan seseorang makin tinggi pula daya belinya dan semakin beraneka ragam kebutuhan yang harus dipenuhi, dan sebaliknya.
2. Tingkat Pendidikan
Makin tinggi pendidikan seseorang makin tinggi pula kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Contohnya seorang sarjana lebih membutuhkan computer dibandingkan seseorang lulusan sekolah dasar.
3. Tingkat Kebutuhan
Kebutuhan setiap orang berbbeda-beda. Seseorang yang tinggal di kota daya belinya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tinggal di desa.
4. Kebiasaan Masyarakat
Di zaman yang serba modern muncul kecenderungan konsumerisme didalam masyarakat. Penerapan pola hidup ekonomis yaitu dengan membeli b arang dan jasa yang benar-benar dibutuhkan, maka secara tidak langsung telah meningkatkan kesejahteraan hidup.
5. Harga Barang
Jika harga barang naik maka daya beli konsumen cenderung menurun sedangkan jika harga barang dan jasa turun maka daya beli konsumen akan naik. Hal ini sesuai dengan hokum permintaan.
6. Mode
Barang-barang yang baru menjadi mode dalam masyarakat biasanya akan laku keras di pasar sehingga konsumsi bertambah. Dengan demikian mode dapat mempengaruhi konsumsi.

C. pengukuran daya beli masyarakat
menurut Dr. Supawi Pawenang pengukuran daya beli masyarakat dapat dilakukan dengan dua indeks yaitu indeks harga konsumen dan indeks harga produsen.
1. indeks harga konsumen 
yaitu suatu pengukuran keseluruhan biaya pembelian produk oleh rata-rata konsumen. dimana dalam pengukuran indeks ini perlu memperhatikan beberapa hal yaitu harga, kuantitas, tahun dasar, dan tahun pembelian.
2. indeks harga produsen 
yaitu pengukuran biaya untuk memproduksi barang yang akan dibeli konsumen.

D. masalah-masalah dalam penghitungan daya beli 
berikut ini adalah beberapa masalah yang sering muncul dalam penghitungan daya beli menurut Dr. Supawi Pawenang yaitu :
1. bias substitusi atau adanya perubahan harga dari satu tahun ke tahun berikutnya yang tidak proporsional,
2. selalu bermunculannya produk-produk baru,
3. perubahan kualitas yang tidak terukur.

Referensi : Supawi Pawenang, 2016, Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA.

Inflasi

Inflasi merupakan salah satu fenomena dalam ekonomi di suatu negara. dimana Semua negara baik negara maju maupun berkembang pasti mengalami apa yang disebut inflasi, hanya besarannya saja yang berbeda-beda.

A. pengertian inflasi
       Inflasi (inflation) adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Lawan dari inflasi adalah deflasi (deflation), yaitu kondisi di mana tingkat harga mengalami penurunan terus-menerus. 

B. Jenis-jenis Inflasi
Jenis-jenis inflasi bisa kita bedakan berdasarkan tingkat keparahannya, penyebabnya dan berdasarkan asal terjadinya.
  1. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
    • Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan harga berjalan sangat lambat dengan persentase kecil, yaitu di bawah 10% setahun.
    • Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami inflasi sedang, jika persentase laju inflasinya sebesar 10% – 30% setahun.
    • Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika laju inflasinya berkisar 30% – 100% setahun.
    • Hiperinflasi. Hiperinflasi dapat terjadi jika laju inflasinya di atas 100% setahun. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi, maka masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap uang, mereka lebih memilih menukarkannya dengan barang tertentu.
  2. Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
    Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:
    • Demand-pull inflation
    • Cost-push inflation
  3. Inflasi Berdasarkan Asalnya
    Berdasarkan asalnya inflasi dibedakan menjadi berikut ini.

C.  Penyebab Inflasi
Penyebab terjadinya inflasi secara umum bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Demand-pull inflation
    Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
  2. Cost-push inflation
    Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.

D. Dampak Inflasi
Inflasi mempunyai dampak terhadap individu maupun bagi kegiatan perekonomian secara luas. Dampak yang ditimbulkan dapat bersifat negatif atau pun positif, tergantung pada tingkat keparahannya.
  1. Dampak Positif
    Pengaruh positif inflasi terjadi apabila tingkat inflasi masih berada pada persentase tingkat bunga kredit yang berlaku. Misalnya, pada saat itu tingkat bunga kredit adalah 15% per tahun dan tingkat inflasi 5%. Bagi negara maju, inflasi seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan. Mengapa demikian? Hal ini terjadi, karena para pengusaha/ wirausahawan di negara maju dapat memanfaatkan kenaikan harga untuk berinvestasi, memproduksi, serta menjual barang dan jasa.
  2. Dampak Negatif
    Inflasi yang terlalu tinggi membawa dampak yang tidak sedikit terhadap perekonomian, terutama tingkat kemakmuran masyarakat. Dampak inflasi tersebut, antara lain:


Referensi : Supawi Pawenang, 2016, Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA.

pasar dan karakteristik pasar

A. Pengertian Pasar  

pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Sedangkan dalam arti luas Pasar adalah Tempat bertemunya permintaan dan penawaran. sehingga dapat dijabarkan Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang dimana alat pembayaran ini adalah sebagai pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. 

B. karakteristik pasar
menurut Dr. Supawi Pawenang berdasarkan karakteristiknya pasar dibagi menjadi 6 yaitu :
1. Pasar persaingan sempurna
          adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga.
            Kateristik Pasar persaingan sempurna :
a. Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalamnya artinya tidak hanya satu penjual dan pembeli yang ada di dalam pasar, jadi yang menentukan harga bukanlah pembeli atau penjual, tetapikeseluruhan interaksi antara pembeli dan penjual..
b. Barang yang diperjual belikan homogen (serupa), terkadang pembeli tidak dapat membedakan barang produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.
c.  Perusahaan dapat dengan bebas keluar masuk pasar tersebut, suatu perusahaan bebas menentukan ingin keluar atau memasuki pasar persaingan sempurna karena hampir tidak ada hambatan bagi perusahaan untuk keluar ataupun masuk ke pasar tersebut.

2. Pasar Monopoli
          adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Produsen bebas untuk menentukan harga. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Harga ditentukan dari jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit banrang, semakin mahal harga barang tersebut.
           Karakteristik Pasar Monopoli
a. Hanya ada satu produsen
b. Produsen bebas menentukan harga
c. Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar monopoli
d. Output yang besar karena permintaannya banyak
e. Biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga biaya produksi (AC) makin rendah (decreasing MC dan AC)

3. Pasar Monopolistik
           adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.  produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga pasar.
             Karakteristik Pasar Monopolistik
a. Terdapat banyak penjual, oleh karena itu suatu produsen hanya memiliki pengaruh yang kecil dalam penentuan harga barang
b. Barang yang dihasilkan berbeda corak, ini adalah faktor terpenting uang membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Secara fisik mudah membedakan produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya
c. Masuk ke dalam industri sangat mudah, hambatan untuk masuk ke dalam pasar ini tidak sesulit dalam pasar monopoli atau oligopoli, tetapi juga tidak semudah dalam pasar persaingan bebas karena butuh modal yang besar untuk menghasilkan barang yang berbeda corak dengan yang sudah tersedia di pasar.

4. Pasar Oligopoli
      adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.  Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
       Karakteristik Pasar Oligopoli
a. Sedikit produsen dalam suatu pasar, akibatnya keputusan yang diambil oleh satu produsen akan sangat mempengaruhi produsen yang lain. Oleh karena itu Produsen-produsen yang ada  saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam menentukan harga dan tingkat produksi
b. Produk yang dihasilkan homogen atau sama, ada 2 tipe, yang pertama adalah produsen barang standar atau bahan mentah, yang ke-dua adalah produsen barang yang berbeda corak, biasanya barang akhir atau barang jadi.

5. pasar monopsoni

              adalah keadaan di mana satu pelaku usaha/ pembeli menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas. Pasar monopsoni timbul karena pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai tertentu dann imobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu oleh perusahaan tertentu.
             karakteristik pasar monopsoni sebagai berikut:
a.  Hanya ada satu pembeli.
b.  pembeli bukan konsumen, tetapi pedagang/ produsen.
c. Barang yang dijual berupa bahan mentah.
d.  Harga sangat ditentukan oleh pembeli.


6. Pasar oligopsoni
         adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/ atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
         karakteristik pasar oligopsoni sebagai berikut:
a. Terdapat sebagai pembeli.
b.  Pembeli bukan konsumen, tetapi pedagang.
c. Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
d. Harga cenderung stabil.


Referensi : Supawi Pawenang, 2016, Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA.